Minggu, 31 Agustus 2014

Diposting oleh Irfannobi98


Misteri Hilangnya 11 Hari Pada September 1752

Kalender Hari Yang Hilang
Sebuah fakta nyata terjadi di dunia, yaitu Misteri Hilangnya 11 Hari Pada September 1752. Pada bulan tersebut tidak terdapat tanggal 3 - 13, artinya setelah tanggal 2 langsung lompat ketanggal 14.

Untuk membuktikannya, silahkan setting kalender ke tahun 1752 pada komputer anda. Sepertinya untuk melihat penanggalan tersebut hanya tersedia bagi pengguna Linux, untuk Windows saya sudah mencobanya dan tidak tersedia (untuk OS lainnya saya belum tahu, silahkan dicoba saja).

Misteri Yang Hilang
Oleh Bob Brooke
Hari ke-3 bulan September 1752, di Inggris dan semua koloni Inggris, termasuk Amerika mengalami hilangnya 11 hari (3 - 13 September). Ketika orang-orang terbangun dari tidur, mereka mendapati tanggal telah berubah menjadi 14 September. Orang-orang berfikir bahwa pemerintah mencoba menipu mereka, karena akibat dari banyaknya kerusuhan di daerah pedesaan dan koloni Inggris.

Hal serupa sebenarnya pernah terjadi di tempat lain, Perancis mengalaminya pada 1582, Austria pada 1584 dan Norwegia pada 1700. Inggris termasuk diantara negara-negara terakhir di dunia yang menggunakan kalender cacat. Kalender Julian(penanggalan oleh Julius Caesar) yang diadopsi sekitar 45 SM, menyatakan 25 Maret sebagai hari tahun baru (1 tahun=365 hari dan 6 jam lebih lama). Kalender Konsili Nicea resmi diadopsi pada 325 Masehi, karena memungkinkan untuk mengukur edar matahari lebih akurat. Astronom menemukan bahwa sistem Julian melebihi tahun matahari sebanyak 11 menit (24 jam setiap 131 tahun, atau 3 hari setiap 393 tahun). Kelebihan ini berjumlah 10 hari dalam bentang tahun 325 dan 1582 Masehi.

Ketika sebagian besar negara melompati 10 hari pada 5 Oktober 1582, untuk memulihkan vernal equinox pada 21 Maret. Untuk mencegah terulangnya kesalahan tersebut, Paus Gregorius XII memperkenalkan sistem penanggalan baru atau lebih dikenal dengan kalender Gregorian. Ia memerintahkan setiap 400 tahun menghilangkan tiga kali hari ekstra tahun kabisat, yaitu mengurangi hari terakhir pada bulan Februari secara teratur (seratus tahun ke-2, 3 dan 4). Jadi harinya akan dihilangkan pada tahun 1700, 1800, dan 1900. Kemudian pengurangan hari akan terjadi pada tahun 2100, 2200 dan 2300.

Semua negara Katolik mengikuti perintah Paus untuk menerapkan sistem baru tersebut, di Inggris dan di Rusia menolak mengikuti sistem kalender Gregorian dan tetap menggunakan sistem kalender Julian. Namun sebagian orang-orang di Inggris (Skotlandia) dan koloni-koloni lainnya mulai menggunakan kalender Gregorian pada awal abad ke-16, sehingga banyak ditemukan catatan dengan tanggal ganda misalnya "12 Februari 1661 / 1662". Artinya tanggal 12 Februari 1661 menurut kalender Julian, sedangkan tanggal tersebut masuk dalam tahun 1662 dalam hitungan Gregorian.

Tanggal-tanggal ganda tersebut hanya terjadi pada bulan Januari, Februari, dan Maret. Karena sebelum tahun 1752 dalam kalender Julian, Maret merupakan bulan pertama untuk setiap tahunnya jika dilihat dengan kalender Gregorian. Sehingga membuat perayaan tahun baru menjadi berbeda-beda di negara-negara eropa.

http://odyckdnero.blogspot.com/2013/05/misteri-hilangnya-11-hari-pada.html

0 komentar:

Posting Komentar