Ini Cara Berkomunikasi dengan Alien
Teka-teki keberadaan mahluk lain di alam semesta membuat sebagian orang
mencoba melakukan kontak dengan alien. Dari sekian banyak metode, empat
hal di bawah ini merangkum semua yang pernah, dan sedang, atau masih
dipercaya menjadi cara paling efektif.
Sekadar penambah wawasan, kita lihat uraiannya berikut ini.
1. Crop circle
Sekadar penambah wawasan, kita lihat uraiannya berikut ini.
1. Crop circle
Ilustrasi crop circle |
Fenomena crop circle kerap jadi pertanyaan, siapa dan apa tujuan
pembuatnya. Silih pendapat antar-ahli yang mencari jawaban ilmiah,
penggemar alien, hingga pandangan agama bersinggungan di berbagai forum
dan seminar.
Kita lupakan debat kusir tersebu. Crop circle sebagai media untuk berkomunikasi dengan alien setidaknya tercatat dalam sejarah modern sejak 1820-an. Ahli matematika Carl Friedrich dari Jerman yakin cara ini untuk komunikasi dengan alien (dalam hal ini UFO - benda asing angkasa dengan ujud piring terbang - yang sering dilaporkan terlihat).
Guna menunjang teorinya, Friedrich pergi ke hutan Siberia, menebang pepohonan di sana dalam gugus simetris segitiga yang besar. Di bagian pusat ditanami gandum. Ia juga membuat alat heliotrope yang fungsinya menangkap sinar matahari yang jatuh ke bumi (ke heliotrope) lalu dipantulkan ke planet lain.
Catatan: mungkin tak semua circle crop bikinan manusia dan menjadi media komunikasi dengan alien. Kasus Friedrich hanya contoh kecil.
2. Plakat Pioneer
Gambar-gambar ini dikirim bersama pioneer |
Hanya orang aneh (geek, wierdo) yang berupaya berkomunikasi dengan
alien? Tidak juga, NASA pun menyadari segala probabilitas di alam
semesta maha luas ini. Maka tak heran, saat meluncurkan pesawat tanpa
awak Pioneer 10 dan Pioneer 11 menuju galaksi-galaksi yang jauh, ilmuwan
memasukkan berbagai benda, gambar-gambar dari bumi dengan harapan siapa
tahu ada mahluk cerdas yang melihatnya.
Selain Pioneer, ekspedisi Voyager di tahun 1970-an juga mengemban misi yang sama.
3. Gelombang Radio
Selain Pioneer, ekspedisi Voyager di tahun 1970-an juga mengemban misi yang sama.
3. Gelombang Radio
pesan arecibo |
Pernah menonton film tentang alien yang mana dalam satu adegan
berkomunikasi dengan gelombang radio? Walau terlihat seperti khayalan,
nyatanya pemanfaatan gelombang radio, disebut juga pesan arecibo sangat
ilmiah.
Gelombang radio memiliki sifat lebih kuat menahan gempuran debu kosmik dibanding cahaya. Gelombang radio juga dapat diarahkan pada titik-titik target yang kemungkinan besar bisa merambat hingga tahunan cahaya. Kita tak akan bahas detail di sini, namun untuk memahami cari lagi artikel apakabardunia tentang blackhole, god's particle, teori menembus waktu, dan lainnya, ya.
4. Telepati
Gelombang radio memiliki sifat lebih kuat menahan gempuran debu kosmik dibanding cahaya. Gelombang radio juga dapat diarahkan pada titik-titik target yang kemungkinan besar bisa merambat hingga tahunan cahaya. Kita tak akan bahas detail di sini, namun untuk memahami cari lagi artikel apakabardunia tentang blackhole, god's particle, teori menembus waktu, dan lainnya, ya.
4. Telepati
Dr. Steven Greer |
Tiga cara di atas menggunakan berbagai alat, konvensional hingga yang
canggih. Ternyata ada juga cara lain yang terlihat sederhana, yang
dibutuhkan hanyalah otak kita.
Dr. Steven Greer adalah pencetus ide cara berkomunikasi dengan
mahluk-mahluk cerdas luar angkasa menggunakan telepati. Ia dan
pengikutnya beberapa kali dalam setahun pergi ke tempat-tempat terpencil
untuk sesi meditasi komunal.
Selama sesi ini, para peserta mengklaim masuk ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi, selain menghubungkan mereka dengan alien, memungkinkan mereka untuk mengingat kehidupan masa lalu.
Greer juga mengklaim bahwa sesi "ekspedisi" ini selalu berhasil, mereka bisa berkomunikasi di alam 'telepati' dengan mahluk lain di alam semesta. Entah, benar atau tidak demikianlah yang terjadi.
Selama sesi ini, para peserta mengklaim masuk ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi, selain menghubungkan mereka dengan alien, memungkinkan mereka untuk mengingat kehidupan masa lalu.
Greer juga mengklaim bahwa sesi "ekspedisi" ini selalu berhasil, mereka bisa berkomunikasi di alam 'telepati' dengan mahluk lain di alam semesta. Entah, benar atau tidak demikianlah yang terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar